Minggu, 08 Desember 2013

Mitos-mitos Calon Presiden

Beberapa hari terakhir ini saya kerap berlama-lama di depan televisi untuk menyimak tayangan National Geographic tentang John F Kennedy. Film dokumenter JFK terakhir yang saya saksikan berkisah tentang kesuksesannya mengalahkan Richard Nixon dalam pemilihan presiden, kehidupan glamournya dengan banyak wanita, hubungan tak harmonisnya dengan istri, serta – yang paling mengesankan – kemampuannya mengatasi dua masalah besar; krisis peluru kendali Uni Soviet di Kuba dan politik segregasi etnis di selatan Amerika Serikat.

Khusus yang pertama NatGeo memaparkan bagaimana JFK mengalahkan Nixon dalam debat publik. Sepanjang perdebatan, Nixon sangat tegang dan terlihat lebih tua dari usia sebenarnya. JFK sebaliknya. Ia santai saat memberikan pidato, dan kamera mengeksploitasi kebeliaan yang terpancar dari wajahnya.

Usai debat publik, ada jajak pendapat. Hasilnya, Nixon dan JFK memiliki peluang sama untuk menjadi presiden AS ke-35. Nixon didukung kelompok konservatif. JFK sepenuhnya didukung kelompok liberal dan para ibu muda yang terpesona dengan wajah belia sang presiden dan kecantikan Jacqueline Kennedy.

Televisi berperan besar membangun mitos kebeliaan dan harapan yang melingkupi JFK. Selama kampanye – dan sampai usai pelantikan dirinya menjadi presiden – JFK tidak pernah mengumbar janji. Yang ada adalah sebaris kalimat terkenal; “Jangan tanya apa yang negara bisa lakukan untuk kalian, tapi tanyalah pada diri sendiri apa yang kalian bisa lakukan untuk Amerika Serikat.”

JFK menjadi presiden AS pertama yang membangun mitosnya lewat televisi. Tidak keliru jika semua penulis biografi menyebutnya ‘presiden televisi’.

Di Indonesia, setiap presiden punya mitos. Soekarno membangun mitosnya lewat aktivitas yang memaksanya berpindah dari satu ke lain sel penjara dan pembuangan. Ketika mitos itu sedemikian melekat, Soekarno menjadi figur tak pernah salah dan layak didaulat sebagai presiden pertama RI.

Orang seolah lupa pada peran Soekarno dalam pengiriman Romusha untuk pembangunan jalan kereta api di Burma, kini Myanmar. Atau tentang keengganannya memproklamirkan kemerdekaan, karena kadung terikat janji menerima kemerdekaan dari Jepang.

Soeharto membangun mitosnya lewat tudingan terhadap komunis sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam pembunuhan para jenderal. Tidak cukup. Soeharto merasa perlu melanjutkan pembangunan mitos dengan darah, pengekangan, dan militerisme di hampir semua sendi kehidupan politik.

BJ Habibie memiliki mitosnya sendiri, sebagai satu-satunya presiden dari kalangan teknokrat. Gus Dur dimitoskan orang-orang NU sejak lama, sebagai manusia setengah wali. Megawati menggunakan mitos warisan orang tuanya. Namun entah mengapa ketiganya gagal menggunakan mitos-mitos itu untuk bertahan di puncak kekuasaan.

Penjelasan sederhananya, ini pun hanya satu dari beberapa kemungkinan, masyarakat saat itu bosan dengan mitos-mitos usang. Orang Indonesia kerap menginginkan mitos baru.

Beberapa bulan sebelum Pemilu 2004, muncul sosok ‘teraniaya’ bernama Susilo Bambang Yudohoyono. Pers mengangkat penderitaannya sebagai sosok pejabat yang dikucilkan sang presiden, dan masyarakat menjadikannya wacana diskusi di ruang keluarga, mulut-mulut gang sempit, dan entah di mana lagi.

Partai Demokrat merangkulnya, dan mendaulatnya menjadi calon presiden. Orang-orang partai, memanfaatkan kelebihan fisik SBY untuk membangun mitos ganteng dan harapan untuk melicinkan sang tokoh memenangkan pemilihan presiden. Pers dan media televisi berperan besar dalam pembangunan mitos ini, yang membuat ibu-ibu muda histeris setiap kali menatap SBY dan mereka yang merindukan sosok militer kembali menjadi orang nomor satu tak ragu memilihnya.

Mitos ganteng dan harapan membawa SBY ke Istana Merdeka, dan membuatnya mampu bertahan selama dua periode.

Kini, jelang 2014, sejumlah tokoh yang kelak bakal dicalonkan sebagai presiden sedang membangun mitosnya. Prabowo Subianto, misalnya, kerap tampil di televisi untuk membangun mitos dirinya sebagai pemimpin tegas dan tanpa kompromi untuk membangun rakyat.

Joko Widodo, yang relatif berhasil menggunakan mitos keluguan dan harapan untuk menjadi walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta, mungkin yang paling popular. Ia menawarkan wajah ‘ndeso’-nya kepada masyarakat Indonesia – khususnya orang Jawa – yang lima tahun kecewa dengan wajah ‘ngganteng’ SBY.

Pers, dan orang-orang di sekeliling Jokowi, juga terus mebangun mitos ini. Tapi di sisi lain, mitos yang dibawa Jokowi secara tidak langsung menghancurkan mitos Soekarno, yang selama ini digunakan Megawati dan elite PDIP.

Semula saya berfikir Aburizal Bakrie meniru Thaksin Shinawatra, yang sukses memanfaatkan mitos pengusaha sukses untuk bersaing menjadi PM Thailand. Belakangan, setelah dua tahun berturutan tidak disebut Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia, saya mulai bertanya-tanya mitos apa yang sedang dibangun Ical.

Gita Wirjawan tampaknya akan mengeksploitasi kelebihan fisiknya yang ‘ngganteng’. Pertanyaanya, apakah ini cukup? Saya rasa tidak. Mitos ganteng telah usang, dan bikin kecewa banyak orang.

1 komentar:

  1. SAYA IBU NURJANNA YANG PERNA DI BANTU SAMA EYANG GURU MASALAH EKONOMI SAYA,,COBA DI BACA ARTIKEL DI BAWA INI,SIAPATAU BISA MENGUBAH NASIB SAUDARAH SAUDARA KU YANG KESULITANG JUGA MASALAH EKONOMI,,,TANKSS TUMPANGANYA WASSALAM..


    Selamat Datang di Blog Nomor Togel Tembus :
    Izinkan kami membantu anda semua dengan Angka ritual Kami..Kami dengan bantuan Supranatural Bisa menghasilkan Angka Ritual Yang Sangat Mengagumkan…Bisa Menerawang Angka Yang Bakal Keluar Untuk Toto Singapore Maupun Hongkong…Kami bekerja tiada henti Untuk Bisa menembus Angka yang bakal Keluar..dengan Jaminan 100% gol / Tembus…!!!! Tapi Ingat Kami Hanya Memberikan Angka Ritual Kami Hanya Kepada Anda Yang Benar-benar dengan sangat Membutuhkan Angka Ritual Kami .. Kunci Kami Anda Harus OPTIMIS Angka Bakal Tembus…Hanya dengan Sebuah Optimis Anda bisa Menang…!!!
    Apakah anda Termasuk dalam Kategori Ini
    1. Di Lilit Hutang
    2. Selalu kalah Dalam Bermain Togel
    3. Barang berharga Anda udah Habis Buat Judi Togel
    4. Anda Udah ke mana-mana tapi tidak menghasilkan Solusi yang tepat
    Jangan Anda Putus Asa…Anda udah berada Di blog yang sangat Tepat..
    Kami akan membantu anda semua dengan Angka Ritual Kami..
    Anda Cukup Mengganti Biaya Ritual Angka Nya Saja…
    Jika anda Membutuhkan Angka Gaib Hasil Ritual Dari Eyan Guru
    2D,3D,4D di jamin Tembus 100% silahkan:
    Adapun Besar Biayanya tergantung Paket Kami berikan :
    1, PAKET 2D : Rp 300,000
    2. PAKET 3D : Rp 700,000
    3. PAKET 4D : Rp 1,500,000
    4. PAKET 6D : Rp 2,500,000
    Semua Biaya diatas tidak sebanding dengan angka ramalan yang kami berikan…
    Tapi ingat setelah anda succes dengan angka ritual kami..
    sisikan sedikit buat orang yang membutuhkan nya…!!!
    Dan Untuk Bisa Mendapatkan semua Angka kami silahkan Anda:
    FORMAT PENDAFTARAN
    Kpd Yth!! Bpk/ibu
    Yang Sedang Dililit Utang Kami Atas
    Nama Team Nomor Togel Tembus
    Bersedia Membantu Anda Dengan Angka GAIB,
    Hasil RITUAL Sendiri, Cara Bergabung Jadi Member ?
    KETIK: Nama Anda#Kota Anda#Kabupaten#Togel SGP/HKG#
    Lalu Kirim Ke No Hp Kami : ( 0853 4646 0583 )
    NB : Sebelum Anda Memutuskan Untuk Bergabung,Perlu Anda Pahami
    Bahwa Angka Yang Di Berikan Bukan Angka Acakan Atau Rumusan...
    Tapi Melalui Ritual Yang Telah Di Akui Banyak Orang Dan Sangat Bermanfaat...
    Tidak Menjanjikan Yang Manis-Manis Apalagi Sesuatu Yang Pasti Kami Tdk Mendahului Yang Maha Kuasa (ALLAH WATAALAH).
    Call Di Nomer : +6285346460583
    EYANG-GURU
    Jaminan 5x Putaran Gol berturut-turut
    Cuma 2 Lubang Tanpa Bb
    Thank’s Kawan..Semoga Aja Jp Dan Sehat Selalu..!











    BalasHapus